Dalam acara nonton bersama yang diselenggarakan oleh SHARP, detikcom berkesempatan menonton film 'perpisahan' Doraemon dan Nobita di jaringan bioskop Blitz Megaplex Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2014). Tak berbeda jauh dari serial Doraemon biasanya, Nobita digambarkan sebagai sosok yang pemalas, manja, tidak pandai dalam pelajaran ataupun olahraga, tidak memiliki keunggulan dalam hal apapun dan selalu diganggu oleh Gian juga Suneo.
Sadar akan hal tersebut, Nobita harus memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam diri untuk dapat bersanding dengan Shizuka, teman sepermainan yang sudah disukainya sejak lama. Akhirnya dia memutuskan untuk berusaha dengan kemampuan sendiri dalam meraih kebahagiaannya.
Dimulai dari hal-hal kecil seperti belajar dengan tekun agar tidak mendapat nilai jelek hingga pantang menyerah dalam mengejar impian meski jatuh berkali-kali. Nobita mengajarkan kita, seperti apa pun diri selama ada kemauan dan tekad yang kuat maka tidak mustahil semuanya bisa dicapai.
Salah satu adegan yang memperlihatkan kegigihan Nobita adalah ketika dia berusaha memenuhi janjinya pada Doraemon sebelum kembali ke masa depan. Tidak ingin membuat Doraemon khawatir akan dirinya, dia nekat menantang Gian untuk berkelahi.
Meski sedari awal tahu dirinya akan sulit menang, tetapi pada akhirnya Nobita berhasil membuat Gian menyerah dan mengaku kalah. Doraemon yang melihat kegigihan dan keberanian Nobita itu pun perlahan percaya kalau ia akan baik-baik saja sepeninggal dia.
Bagaimana pendapat Anda?
(aws/ich)