Pada malam penganugerahan Piala Citra FFI 2014, untuk penghargaan khusus Lifetime Achievement, juri memutuskan untuk memberikannya kepada aktor senior tersebut. Lifetime Achievement diberikan kepada insan-insan perfilman yang dianggap memiliki karya dan dedikasi untuk perfilman Indonesia.
"Masalah tua itu adalah sebuah pembuktian. Badai apapun menghantam perfilman, di situ Slamet Rahardjo akan selalu ada," ucap pria yang sudah mendapatkan lima piala Citra itu saat di PSCC, Palembang, Sabtu (6/12/2014) malam.
Menurutnya, bukan kesenioritasan yang dilihat dalam FFI 2014 ini. Aktor berusia 65 tahun itu, melihat kembalinya bentuk Piala Citra seperti semula menjadi salah satu contoh bangkitnya kembali Festival paling bergengsi untuk insan perfilman Tanah Air.
"Yang penting (Piala Citra) kembali ke bentuk ini. Kemarin kan kayak, film Indonesia kok nyerah. Sekarang kembali, Citra engkaulah bayangan," ungkapnya.
Slamet yang memulai kariernya sejak tahun 1968, melihat makna penghargaan Lifetime Achievement untuk dirinya merupakan sebuah kesadaran. Bersatunya generasi muda dan senior di FFI 2014 akan menjadikan perfilman semakin hebat.
"Persatuan generasi semua ada di sini nggak ada lagi senior dan junior. Film hebat adalah hebat. Jadi dengan demikian FFI membuktikan kita masih ada. Berkah kita juga dengan adanya Jokowi," tandasnya.
(pus/kmb)