'Killers' yang digarap duo sutradara The Mo Brothers (Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto) dan produser asal Negeri Sakura, Ushuyama Takuji itu akan tayang di sesi Midnight.
Film ini dibuat oleh rumah produksi Jepang Nikkatsu dan Guerilla Merah Film dari Indonesia. Beberapa nama besar seperti Merantau Films (The Raid), Damn Inc (yang dimotori oleh Daniel Mananta dkk) serta Million Pictures (Negeri 5 Menara, dll) ikut terlibat dalam film ini.
"Awalnya kita yang didekati produser Jepang setelah 'Rumah Dara' untuk produksi lagi film bertema psychological thriller," ujar Kimo Stamboel ketika berbincang santai dengan beberapa media.
Cerita utama dalam film berkisar tentang Nomura, seorang eksekutif muda Jepang yang sukses namun ternyata memiliki sisi gelap yaitu pembunuh yang menyebarkan video pembunuhannya melalui jejaring sosial. Di belahan dunia lain, Bayu (Oka Antara), seorang jurnalis ambisius yang kariernya sedang di ambang kehancuran secara tidak sengaja melihat video Nomura dan mulai menemukan sisi lain dari dirinya.
Kemudian mereka pun terhubung melalui internet dan ikatan antara mereka semakin rumit. Sejak saat itu, Nomura memutuskan untuk menemui Bayu.
Sebagai film thriller, 'Killers' menampilkan beberapa adegan yang mungkin akan dinilai terlalu sadis. Menyikapi hal itu, pihak sutradara dan produser pun sudah mempunyai trik untuk mengantisipasinya.
"Kita kena potong sensor. Tapi kita sudah menyiapkan dua versi, yaitu Indonesia dan internasional," tambah Kimo.
Para bintang lain yang terlibat dalam film tersebut adalah Luna Maya, Ray Sahetapi dan dua bintang film Jepang Kazuki Kitamura dan Rin Takanashi. Proses syuting dilakukan di Jakarta dan Jepang.
(ich/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!