"Kita ingin tunjukkan makam Firaun, kalau bisa memperlihatkan juga muminya," kata Produser Ody Mulya Hidayat kepada detikHOT.
Selain untuk pengembangan cerita, Ody juga berkomitmen untuk memberikan suguhan visual cantik seperti film pertamanya. Mesir dinilai memiliki lanskap yang bagus demi kebutuhan.
"Bangunan-bangunannya kan juga khas. Untuk Eropa, kita menjelajah ke Cordoba dan Istanbul," tambahnya.
Rencananya, film arahan sutradara Guntur Soeharjanto itu akan mulai produksi pada Januari mendatang. Sebagian besar cast di film pertama, juga akan kembali.
"Marion (Dewi Sandra) kan juga diceritakan sedang bertugas ke Mesir," lanjut Ody sedikit memberi bocoran. Pada bagian pertama di film, juga dibahas garis imajiner lurus dari Arc de Triomphe yang menghadap Ka'bah.
Sejak tayang perdana pada 5 Desember lalu, '99 Cahaya di Langit Eropa' sudah menyedot lebih dari 300 ribu penonton. Antusiasme sebagian penonton untuk menyimak cerita di film bagian kedua, juga tertuang dari berbagai komentar di media sosial.
Apalagi, Stefan (Nino Fernandez) juga akan diberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya tentang konsep ketuhanan. Penasaran? Saat menonton, jangan dulu beranjak. Saksikan sedikit potongan adegan film kedua sebelum credit title.
(ich/ich)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!