Promosikan Selandia Baru di Sekuel 'Avatar', James Cameron Dapat Potongan Pajak

Jakarta - Film-film Hollywood dengan megabujet yang mengambil lokasi syuting di luar Amerika seperti 'Avatar', secara langsung menggerakkan roda perekonomian negara yang dituju. Karena itu, Selandia Baru siap memberikan potongan pajak hingga 25 persen dari 15 persen agar James Cameron syuting di sana.

Sebagai timbal balik, produksi film itu juga menyediakan ribuan lowongan pekerjaan bagi warga lokal Selandia Baru. Hal yang sama juga terjadi saat 'Lord of The Rings' dan 'The Hobbit' melakukan pengambilan gambar di sana. Selandia Baru semakin dilirik sebagai tujuan wisata para turis.


James Cameron yang memiliki peternakan di negeri itu sudah mengkonfirmasi bahwa dirinya akan melakukan syuting tiga sekuel 'Avatar' di negara tersebut. Film yang akan dibuat back to back yang dikombinasikan dengan live action serta efek visual itu ditaksir memiliki bujet produksi sebesar $NZ 500 juta atau sekitar US$ 415 juta.


Produser Jon Landau sendiri sudah mengumumkan kesepakatan yang dibuatnya bersama Perdana Menteri Selandia Baru. Sebagai tambahan, Jon akan menggelar satu premiere resmi yang dihadiri sutradara dan para bintang 'Avatar' di sana.


Kerjasama yang saling menguntungkan itu, memang tak terjadi begitu saja. Pemerintah Selandia Baru sudah lama melakukan pendekatan dan penawaran sebagai upaya mempromosikan negara mereka melalui film.


Mereka bahkan meminta menampilkan feature yang berisi promosi negara tersebut dalam versi DVD dan Blu Rays di sekuel 'Avatar'. Cameron juga ditawarkan untuk membagikan pengalamannya serta memandu para pembuat film di Selandia Baru agar sukses secara internasional.


"Sekuel Avatar akan menyediakan ratusan pekerjaaan dan ribuan jam kerja secara langsung dari sektor film, dan yang berkaitan dengannya secara ekonomi," kata Economic Development Minister Steven Joyce dalam pernyataannya yang dilansir Aceshowbiz, Senin (16/12/2013).


Cameron juga menyatakan bahwa ia sudah tak sabar untuk melakukan pengambilan gambar di Selandia Baru dan bekerja dengan orang-orang lokal. "Aku telah bekerja dengan kru dari seluruh dunia, kebanyakan di Amerika dan Kanada, dan Anda selalu memiliki percikan yang berbeda," ujarnya.


Film pertama 'Avatar' yang dibintangi Sam Worthington dan Zoe Saldana itu sukses besar ketika dirilis pada 2009 lalu. 'Avatar' menjadi film terlaris sepanjang masa dengan pendapatan US$ 2,78 miliar, dan memenangkan tiga Piala Oscar dari sembilan nominasi pada Academy Awards 2010. Dalam sekuel film itu diceritakan bahwa suku Na’vi akan lebih banyak berada di lautan Pandora setelah hancurnya tempat tinggal mereka.


(ich/mmu)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!