Eksistensi band rock n rol, Powerslaves tentu tak lepas dari peran Heidy Ibrahim (vokalis), Anwar Fatahillah (bassist) dan Wiwiex Soaedarno (keyboardist) yang didukung penuh Manajemen Kereta Rock N Rool (KRNR) di bawah kepemimpinan Indra Budi. Sejak dua tahun silam band ini pun menjadi grup musik yang terus menggaungkan 4 pilar kebangsaan di setiap penampilannya.
"Kami sepakat bahwa nasionalisme sangat penting dimiliki siapapun, apalagi sebagai WNI. Termasuk tentang nilai-nilai yang terkandung dalam 4 Pilar Kebangsaan seperti Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI," ucap Heidy Ibrahim kepada detikHOT beberapa waktu lalu.
4 Pilar awalnya dicetuskan oleh almarhum Taufik Kiemas. Dan, secara khusus ia memang pernah meminta grup musik asal Semarang itu untuk mensosialisasikannya lewat karya-karyanya. Hasilnya, album bertajuk '4 Pilar' Powerslaves itu pun digagas bersama lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di bawah kepemimpinan Taufik saat itu.
"Kami tak hanya mensosialisasikan lewat peredaran CD atau kaset atau tampil lewat trailer-trailer iklan di layar TV, tapi juga melakukan roadshow Konser Rock 4 Pilar Kebangsaan ke sejumlah daerah," ujar sang bassist, Anwar Fatahillah.
"Jujur, dari situ kami mendapat respons dan image positif," timpal sang keyboardist, Wiwiex Soaedarno.
Dalam album tersebut, Powerslaves membuat 5 Lagu di antaranya '4 Pilar Kebangsaan', 'Merdeka', 'Indonesia', 'Sumpah Pemuda' dan 'Pancasila'. Sedangkan Indra Budi selaku Direktur Manajemen KRNR menegaskan bahwa Powerslaves saat ini masih mengemban tugas dari lembaga MPR itu.
Salah satunya dengan road show akustik dengan membawakan sejumlah lagu dari album tersebut di hadapan ratusan Kepala Sekolah se-Jakarta Utara dalam acara yang digelar bersama Komisi Pendidikan Nasional (Komdiknas) belum lama ini.
(pus/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!