"Dengan adanya pemutaran dengan pak Guntur dan bu Sukma, mereka memberikan respons positif. Jadi film ini memang tidak dibuat untuk mendiskreditkan siapapun," kata Hanung usai gala premiere di Epicentrum, Kuningan, Senin (9/12/2013).
Hanung dan MVP juga sudah mengundang Megawati untuk menyaksikan film yang bercerita tentang upaya Soekarno dalam memproklamirkan kemerdekaan itu. "Kita masih menunggu (kesediaan) beliau," katanya.
Produser MVP Raam Punjabi menanggapi pro kontra yang terjadi selama produksi hingga jelang tayang, adalah hal yang wajar. Namun ia menyayangkan hal tersebut sampai dibawa ke jalur hukum.
"Konflik bukan berasal dari kita. MVP bikin film ini bukan untuk menyinggung siapapun juga, tapi agar semakin banyak tahu Soekarno sebagai pemimpin," ucap Raam sambil menambahkan bahwa ia siap mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.
'Soekarno: Indonesia Merdeka' tetap tayang sesuai rencana pada 11 Desember mendatang. Film itu juga akan dibuat dua versi karena rencananya juga akan didistribusikan ke tujuh negara.
(ich/ron)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
