"Sebenarnya cukup membatasi tidak hanya menyetir mobil tapi hal lain yang memang kadang kita sebagai orangtua disusahkan oleh tidak kuatnya peraturan di negara tercinta kita," katanya.
Dhani pun memberi satu contoh ketika anak di bawah 17 tahun ada di klub malam. Begitu juga dengan pembelian minuman keras.
"Anak-anak di bawah umur bisa beli minuman keras tanpa dimintai KTP. Kadang kita orangtua menjadi lemah karena tidak semua pihak berperan," tuturnya.
Dhani memang menyerahkan perkara yang menimpa sang anak kepada pihak berwenang. Menurutnya, sebagai orangtua ia hanya bisa memberi kekuatan kepada Dul.
"Kalau polisi menganggap Dul pantas dipenjara, ya dipenjara saja nggak apa-apa. Intinya apapun yang terjadi saya akan meyakinkan Dul bahwa ini sebuah perjalanan, ujian dari Tuhan yang harus dihadapi gagah berani," tegasnya.
(nu2/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!