Di video yang telah dirilis pada 12 November kemarin memperlihatkan Allen dengan sedikit erotis menari bersama sekelompok penari berkulit hitam. Video berdurasi empat menit lebih itu pun menuai kritik karena Lily dianggap melakukan pelecahan rasis secara tersirat.
Belum lagi lirik yang diangkat solois asal Inggris itu pun sedikit menggunakan satir-satir yang sarat seksual.
Tepat sehari setelah video tersebut menyedot sampai satu juta lebih penonton Lily langsung mengklarifikasi rumor yang beredar. "Saya tidak akan minta maaf, karena saya pikir saya bersalah akan sesuatu. Saya tidak menyinggung siapapun," tulisnya di media sosial seperti dilansir NME, Kamis (14/11/2013).
"Ini adalah video satir ringan yang berkaitan dengan perempuan sebagai objek seksual di era pop modern. Tidak ada hubungannya dengan ras sama sekali," sambungnya lagi.
Namun seperti kata pepatah, 'anjing menggonggong khafilah berlalu'. 'Hard Out Here' pun terus berjalan dan mencapai 2 juta penonton dalam waktu dua hari.
Bisa dikatakan, momen ini adalah kali pertamanya Lily Allen muncul kembali ke publik sebagai penyanyi setelah menutup dirinya sejak tahun 2009 silam. Penyanyi 28 tahun itu hanya sempat merilis dua album ('Alright, Still' 2006 dan 'It's Not Me, It's You' 2009).
Kembalinya pelantun 'Not fair' itu diperkuat dengan penyataan bahwa single 'Hard Out Here' sendiri akan menjadi bagian dari album terbarunya yang rencananya rilis pada tahun 2014. Selamat datang kembali, Lili!
(hap/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!