"Ha ha ha... Nggak berani jawab. Silakan tanya pada wartawan-wartawan yang meliput," katanya disambung tawa kembali ditemui di Trans TV, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2013) malam.
Namun mantan suami Dewi Persik itu tak menampik bila 'cara-cara' tersebut memang kerap terjadi di dunia hiburan Tanah Air. Ia pun mencoba memaparkan pendangannya mengenai isu rekayasa.
Menurut Ipul, memang ada untung-ruginya bila si artis merekayasa isu. Bagi artis pendatang baru yang mendompleng artis yang sudah lebih dulu tenar tentu akan mendatangkan popularitas.
"Ada feed back materi, makanya artis nerima. Ada artis nggak tahu apa-apa dimanfaatkan. Saya rasa itu wajar," tambah pedangdut yang pernah muncul dengan foto pernikahan bersama Dewi Persik pada Maret lalu itu.
"Namanya juga usaha. Tergantung dari orangnya. Bisa jadi terkenal, atau sudah dibikin-bikin tidak ada dampak apa-apa bisa terjadi juga. Yaitu takdirnya dia, sampai jungkir balik bikin adegan apa, tapi ke sananya dilupain buat apa. Semua tergantung takdirnya dia," lanjut Ipul.
Belakangan dunia dangdut juga semakin disorot lantaran pelaku seni di dunia tersebut lebih banyak yang menggunakan 'jalan pintas' tersebut untuk tenar. Lantas bagaimana tanggapan Ipul yang juga menggeluti dunia dangdut?
"Nggak tahu juga. Saya nggak tahu, saya nggak bisa komentarin itu. Biarlah mereka berusaha. Mungkin di dunia dangdutnya nggak mau nerima. Yang enak kan pakai cara halal," katanya.
(kmb/ich)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
