Umi menuturkan, dalam satu halaman buku bertajuk 'Untukmu Uje' itu, ada kisah di mana sang putra tercinta meminta air matanya. Pemintaan di luar kebiasaan Uje itu diakui Umi terjadi persis sebelum anaknya itu berpulang.
"Ada salah satu halaman yang berkesan, air mata karena Uje minta air mata Umi ketika semalamam mau meninggal Kamis malam, 'Umi minta air matanya ya'. Waktu Umi mau pulang sekitar jam satu malam," ungkap Umi ditemui Jalan Pangeran Jayakarta Budi Rahayu I, Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2013).
Umi pun melanjutkan kisahnya pada malam Jumat merenggut nyawa putranya itu. "Beliau mendekap saya dengan lembut cium pipi kanan-kiri, dia tanya 'Umi masih banyak air matanya?', 'banyak emang kenapa?', Umi kan kalau mendoakan anak kan mesti pake air mata," kenangnya.
Buku mengenai mubaliq kondang itu rencananya akan dipasarkan pada Senin (13/5/2013) mendatang. Buku bertebal 120 halaman itu juga akan dicetak sebanyak 5000 eksemplar pada cetakan pertama.
(kmb/mmu)
