Seperti dilansir oleh BBC, Kamis (16/4/2015), buku catatan ilmiah tersebut salah satu dari naskah yang dimiliki oleh kepala tim pemecah kode rahasia Perang Dunia ke-2. Kini, buku tersebut dilelang dan berhasil terjual senilai Rp 13 miliar di New York.
Baca Juga: Tarian 'Simulakra' Ciptaan Miroto Digelar 18-19 April
Buku yang ditulis asli oleh Alan Turing itu diprediksi berasal dari tahun 1942 silam ketika ia bekerja di Bletchley Park. Setelah ia meninggal, bukunya diturunkan kepada pakar matematika Robin Gandy.
Selama ini ia menyimpannya di pusat arsip King's College di Cambridge. Namun, ada satu naskah buku yang disimpannya pribadi.
"Ia adalah orang yang sangat pelit dengan kata-kata dan segala yang dihasilkan pasti punya arti dan bersejarah. Oleh karena itu, sampai sekarang saya simpan," ucap penulis Andrew Hodges.
Di tahun 1954, Alan Turing bunuh diri. Saat itu, dirinya dirawat untuk 'disembuhkan' dari homoseksualitas. Ia memilih dirawat ketimbang dipenjara.
(tia/tia)