"Dari pemeriksaan kami terungkap pengakuan bandar dalam rangka memasarkan narkoba dan membangun pasar. Mereka menyasar pihak yang potensial, untuk membuka pintu ke sana, mereka memerlukan public figure atau profesi agar pasar terbuka luas," terang Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Benny J Mamoto di Gedung BNN, Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (1/5/2013).
Benny mencontohkan sasaran para bandar tersebut adalah artis yang memiliki penggemar yang banyak.
"Artis punya banyak penggemar, bandar berharap gaya hidup artis tersebut diikuti para penggemarnya. Termasuk profesi lain, cara masuknya dengan merekrut dan mempengaruhi lingkungan pergaulan," kata Benny.
Para bandar memiliki cara tersendiri untuk memasukkan barang dari sindikat internasional ke Indonesia. Salah satu cara yang banyak melibatkan warga negara asing adalah dengan berkedok pencari suaka.
Dicontohkannya, beberapa operasi berhasil mengungkap warga negara Iran yang acap tertangkap dalam penyelundupan narkotika ke Indonesia.
"Mereka selalu menunjukkan surat bahwa mereka adalah pencari suaka untuk mengelabui petugas," ujar Benny.
(ahy/nu2)
