'In A Million Years' Last Dinosaurs: Tamasya ke Jutaan Tahun Lalu

Jakarta - Para dinosaurs terakhir itu bernama Sean Caskey, Lachlan Caskey, Dan Koyama, dan Sam Gethin-Jones. Dan, inilah album-penuh pertama mereka.

Last Dinosaurs terbentuk di ruang kelas yang muram di Brisbane, Australia pada 2007, dengan visi mengembalikan musikalitas ke ranah yang paling nyata. Dari EP pertama, 'Back From The Dead' (2010) dirilis, dan single andalan 'Honolulu' yang sudah melanglang buana di radio-radio lokal Australia saat itu, mereka belum berhenti untuk mengejar visi itu. Hingga album 'In a Million Years' ini dirilis, tampaknya mereka baru saja berhasil.


'In a Million Years' saya kira adalah sebuah album lazim dengan beberapa lagu yang merujuk tentang hubungan Sean dengan keluarga, teman dan pacar. Sudah biasa. Hingga akhirnya saya menyadari beberapa lagu tidak selazim itu. Seperti 'Zoom' yang terinspirasi dari petugas pemadam kebakaran yang bekerja mempertaruhkan nyawanya untuk sebuah arti kehidupan. I don't want to be just another/Fighter without fire/Nothing to inspire.


Simak juga 'Time and Place' yang secara khusus mengenang jasa-jasa Nikola Tesla atas revolusi teknologi yang telah ia berikan. Nikola, we're going to make a difference.


Sedangkan 'Sunday Night' dengan jelas merefleksikan pengalaman, baik atau buruk, sebagai salah satu cara untuk berkembang. Salah satunya pengalaman "first love" yang juga tertuang dalam lagu 'Weekend' dan 'Andy', tentang ingatan masa sekolah yang menyenangkan. Total 11 lagu yang cukup membuat Anda tergerak untuk mencari tahu band ini di Google Search.


Album ini di-mixing oleh Eliot James yang pernah menangani album Two Door Cinema Club, Kaiser Chiefs dan EP 'Back From The Dead' (2010) milik Last Dinosaurs sebelumnya. Walaupun, agak disangsikan adanya hubungan Eliot James dengan sound Last Dinosaurs yang mirip gabungan antara musik Two Door Cinema Club dengan vokalis Phoenix.


'In a Million Years' dirilis tahun 2012. Tapi, lewat sepenggal sound-ambience singkat lagu 'Satelite', album ini akan menarik imajinasi Anda kembali ke dunia monster-monster purba, jutaan tahun yang lalu. Saya tidak akan pernah lupa judul album ini.


Rendy Tsu (@rendytsu) music director radio, album reviewer dan blogger yang mendedikasikan tulisannya untuk musik.


(mmu/mmu)