"Gue asal nyebur aja. Dari serial 'Malam Minggu Miko', sampai ke layar lebar gue belajar dari nol," ujarnya saat menggelar jumpa pers film 'Marmut Merah Jambu' di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2014).
Dari film-film yang ia bintangi sebelumnya, penulis 29 tahun ini juga belajar mengarahkan pemain hingga mengembangkan skenario.
"Memang repot, kita harus mikirin aspek kreatifnya. Ketagihan juga kalau bisa nulis skrip yang bisa didirect lagi," sambungnya.
Lebih lanjut, Radit menguraikan pengalamannya selama menyutradarai 'Marmut Merah Jambu'. Menurutnya, proses syuting yang ia lakukan tak banyak mengalami hambatan. Ia pun menikmati perannya bekerjasama dengan para pemain seperti Christoffer Nelwan, Franda, Adipati Dolken juga pemain senior Tio Pakusadewo.
"Kita banyak diskusi, belajarnya intens. Termasuk sama aktor besar juga seperti om Tio," paparnya.
(doc/nu2)