Buku Berusia 300 Tahun, Pedoman Petunjuk Membuat Warna

Jakarta - Bila Anda bergelut di dunia desain grafis dan akrab dengan teknis mencetak materi desain, tentunya standarisasi warna jadi hal yang sangat penting. Sebuah perusahaan asal New Jersey yang dikenal dengan PMS (Pantone Matching System), Pantone Inc mampu mewujudkannya.

Melalui PMS, Anda hanya perlu menyebutkan kode dari warna Pantone yang digunakan pada berbagai keperluan industri cetak warna. Serta bisa meminimalisir kesalahan presisi pilihan warna dan juga memungkinkan Anda bekerja secara berjauhan. Semua hanya butuh kode warnanya.


Tapi apa kabar dunia pengkodean warna sebelum ada Pantone? Ini yang menarik!


Ada seorang sejarawan buku di abad pertengahan dari Leiden University, Belanda bernama Erik Kwakkel. Ia yang pertama kali menemukan kembali jejak dokumentasi percampuran dan perkembangan warna. Ini ditulis dalam buku yang terbit 300 tahun lalu bertajuk 'Traite des couleurs servant a la peinture a l’eau'.


Buku yang tepatnya ditulis di Belanda tahun 1692, berisi tulisan tangan dari seniman yang melakukan eksperimen pada warna. Kemungkinan pada masanya adalah panduan warna komprehensif yang ada. Diyakini juga buku setebal 800 halaman ini banyak digunakan dalam koridor edukasi seni, ini dikatakan oleh Erik Kwakkel dalam situs pribadinya.


"Abad 17 juga dikenal sebagai masa emasnya lukisan Belanda. Buku manual ini berada di era dan tempat yang sama. Jadi bila penulisnya menulis pada kata pengantar buku ini, panduan warna digunakan untuk keperluan edukasi," jelas Erik dilansir situs pribadinya erikkwakkel.tumblr.com Jumat (9/5/2014).


"Buku manual ini ditulis dengan tangan dan bisa dibilang buku ini pernah menjadi sangat penting. Namun sayangnya ini tak tampak menjadi sesuatU yang oleh sejarawan seni modern. Ia seharusnyta mendapat perhatian lebih."


(ass/tia)