Adalah future indie rock, genre musik baru yant sengaja diciptakan Nidji untuk membalut lagu berjudul 'Secepat Kilat' itu. Dan, lagu ini yang nantinya menjadi soundtrack film bertajuk 'Street Society'.
"Kita sebetulnya berusaha menggambarkan musik yang enak dibawa ngebut. Kita coba kentelin diunsur dance, tapi bukan musik dance, akhirnya Randy inisiatif memberi nama future indie rock," tutur gitaris Ariel kepada detikHOT di sela-sela kesibukan rekaman di Musica Studio, Jakarta Selatan, Rabu (5/1/2014).
"Setiap proyek, kita memang selalu push sampai batas maksimal dan menghadirkan sesuatu yang baru. Nah, inilah hal baru itu," tambah Ariel lagi.
'Secepat Kilat' sendiri secara langsung menggambarkan tema besar film 'Street Society' yang menghadirkan balapan di jantung Ibu Kota. Puluhan supercar dilibatkan pada film garapan sutradara Awi Suryadi itu.
"Nidji mengambil sudut pandang pembalap. Pembalap itu ketika mereka sedang balapan rasanya, abadi, nggak takut apapun, imortal lah. Jadi adrenalin itu yang dibawa," jelas vokalis Giring Ganesha.
Plot film yang menarik menurut grup pelantun 'Sumpah Matiku' itu menjadi penunjang dari lagu 'Secapat Kilat' sendiri.
"Filmnya juga menarik, tegang, lucu. Pas kita duduk nonton, flownya tidak membosankan. Ada twist cerita yang aneh tapi bagus di akhirnya. Keseluruhan baguslah," tambah Giring.
"Pesan dari lagu kita dan filmnya sendiri itu bahwa setiap manusia harus selalu jadi pemenang. Walaupun akhirnya tidak bisa, setidaknya sebagai sahabat kita rela melakukan apa saja," pungkas vokalis kribo itu lagi
(hap/fk)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!