'Street Society' Jadi Tantangan Bagi Karier Awi Suryadi sebagai Sutradara

Jakarta - Hollywood mungkin sudah terbiasa menggarap film dengan adegan action megah dan balap-balapan mobil yang memacu adrenalin. Kini, sutradara Awi Suryadi mencoba untuk memberikan pengalaman tontonan yang baru lewat 'Street Society'.

"Di luar negeri yang sudah terbiasa syuting adegan kebut-kebutan, ada yang namanya pursuit system, di mana mobil dengan kecepatan tinggi sudah di-rigged dengan sedemikian rupa sehingga kamera bisa dikendalikan dengan stabil melalui remote control," ujar Awi saat saat ditemui di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2014).


"Tracking vehicle ini belum avalaible di Indonesia, jadi kami mengakali dengan me-rigging mobil yang disediakan dengan pipa-pipa alumunium hingga operator kamera bisa aman meng-operate kamera," lanjutnya lagi menjelaskan detail pengambilan gambar.


Langkah Awi mengambil tantangan itu pun disambut baik sang produser film, Eryck Wowor. Selain memberikan pilihan baru bagi penonton, film tersebut juga bisa menjadi sarana untuk mempromosikan Indonesia yang eksotis.


"Buktinya banyak orang-orang dengan kemampuan membeli supercar di Indonesia dan mengendarai supercar dengan rasa aman sambil berwisata menikmati keindahan alamnya. Karena itu, dengan menonton film ini, para investor akan percaya dan nyaman untuk melakukan investasi di Indonesia," terang Eryck.


Awi dan Eryck menghiasi film laga otomotifnya itu dengan sekitar 30 mobil mewah. Filmnya pun memakan biaya sampai Rp 18 milyar.


Menampilkan beberapa mobil mewah, Eryck kembali menegaskan bahwa filmnya tak ingin filmnya dibandingkan dengan film 'Fast Furious'. Menurut Eryck, jalan cerita, konflik, dan action-nya jauh berbeda dari film yang dibintangi Vin Diesel tersebut.


"Mungkin karena hobi mobil mewah bertenaga tinggi cukup besar, jadi persepsi orang begitu. Kita bukan 'Fast Furious', kita film karya anak bangsa untuk jadikan film Indonesia lebih maju dan berkembang lagi," pungkasnya.


'Street Society' dibintangi oleh Marcell Chandrawinata, Chelsea Elizabeth, Wulan Guritno, Ferry Salim, Senk Lotta, dan masih banyak lagi. Film itu rencananya akan diputar di bioskop Indonesia pada tanggal 20 Februari.


(mau/ich)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!