Kucing Mati, Pemilik Stres Hingga Sesak Nafas

Jakarta - Satu hal paling menyedihkan terjadi jika kucing kesayangan sakit atau mati. Si pemilik biasanya meluapkan ekspresi dengan menangis, meratapi, hingga sesak nafas. Istri presenter Uya Kuya, Astrid Kuya pernah mengalami kejadian tersebut. Satu kucingnya mati setelah melahirkan, dan ia menangis berhari-hari.

"Kucing mati sering. Itu pernah saya sampai nangis berhari-hari saking sedih banget," kata Astrid saat ditemui di Bekasi Square, Kota Bekasi, Sabtu (1/2/2014).


Ibu dua anak ini menyukai kucing setelah 'dikenalkan' oleh sang suami. Dari memelihara anjing, lalu ikutan merawat kucing berbagai jenis. "Awalnya aku suka anjing. Terus sama Uya dikenalin sama kucing, eh malah jadi suka dan sayang," ujarnya.


Artis dan presenter Tya Ariestya malah lebih parah. Waktu kucing Persia kesayangannya mati tertabrak, dia tak hanya menangis, juga bertingkah seperti orang gila. "Nangis pastilah. Seminggu juga kayak orang gila, panggil-panggil kucing yang sudah mati itu," kata Tya.


Setelah ditenangkan, barulah ia sadar dan bisa beraktivitas seperti semula. Peristiwa tersebut dijadikan pelajaran agar lebih perhatian lagi dalam merawat kucing. "Akhirnya kucing-kucing aku enggak dibolehin keluar. Ya, itu takut ketabrak lagi," ujarnya.


Stres pun menghampiri Meliani Yuliasari, pecinta kucing asal Indramayu. Meli yang punya penyakit asma ini sempat gelagapan saat kucingnya sakit. "Karena sudah saya anggap seperti anak, makanya stres banget kalau lihat mereka sakit. Kalau ada yang mati satu saja, saya langsung sesak nafas," kata Meli.


(fip/utw)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!