Konser Ke$ha di Malaysia Batal Karena Alasan Agama

Jakarta - Penyanyi eksentrik Ke$ha harus menelan pil pahit akibat pembatalan secara sepihak konsernya di Malaysia yang dijadwalkan Sabtu (26/10) lalu. Kabarnya, budaya dan agama menjadi alasan utama pembatalan itu.

Keputusan pembatalan konser dikarenankan adanya kekhawatiran bahwa Ke$sha dan karya-karyanya akan merusak sensivitas budaya dan agama di negara bermayoritas muslim tersebut. Sedihnya, surat pembatalan konser diterima Ke$ha hanya 11 jam menjelang konsernya di Stadium Negara di Kuala Lumpur.


Di tempat terpisah, Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia mengaskan bahwa Pemerintah Malaysia memang menolak proposal konser pelantun 'Tik Tok' itu dengan alasan budaya dan agama. Pihak Livescape, selaku promotor pun angkat bicara.


Menurut mereka, sang artis sebenarnya sudah setuju untuk menyesuaikan penampilannya dengan budaya yang ada di Malaysia.


"Saya berterima kasih kepada Ke$ha dan timnya yang telah menyetujui untuk mengubah penampilannya, termasuk lirik dan koleksi kostumnya sesuai dengan budaya Malaysia," ujar sumber dari Livescape seperti dilansir oleh Aceshowbiz, Senin (28/10/2013).


Tidak sekedar pembatalan, kabarnya penyanyi 26 tahun itu juga terancam penjara jika masih melanjutkan konsernya.


Ke$ha sendiri mengaku cukup kaget karena pembatalan konser tersebut. Pelantun 'Die Young' itu pun sempat menuangkan kekesalannya di akun Twitter pribadinya.


"Agar lebih jelas, aku TIDAK membatalkannya," tulis Ke$sha.


Pemilik nama asli Kesha Rose Sebert pun menambahkan, "Aku tidak diizinkan bermain. Dan jika aku tetap bermain, aku diancam dengan hukuman penjara," tandasnya.


(hap/mmu)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!