Kalahkan 'Avatar', 80 Persen Pemasukan Debut Film 'Gravity' Berasal dari Layar 3D

Jakarta - Film 'Gravity' yang menampilkan keindahan visual dari luar angkasa memang lebih menarik disaksikan dengan layar tiga dimensi. Maka tak heran, 80 persen pemasukan debut film tersebut berasal dari 3D.

Film arahan sutradara Alfonso Cuaron itu meraup pendapatan US$ 55,5 juta di pekan pertama pemutarannya di bioskop Amerika Utara. Persentase pendapatan 'Gravity' dari layar 3D lebih besar 8 persen dibanding film 'Avatar' arahan sutradara James Cameron yang dirilis pada 2009 silam.


Pencapaian tersebut kembali menimbulkan optimisme di tengah lesunya pendapatan dari layar 3D. Selama musim panas ini, sebelum Gravity, presentase terbesar dari pemasukan film yang menayangkannya di 3D adalah 'Turbo', dengan 25 persen pendapatan.


"Ini memberikan harapan kepada para exhibitors yang mulai nervous dengan 3D," ujar President of Domestic Distribution Warner Bros Dan Fellman seperti dilansir Los Angeles Times, Rabu (9/10/2013).


"Namun kamu harus hati-hati merilis film dengan format ini. Jangan terlalu sering, tapi ketika mengeluarkannya, itu akan menjadi fenomena budaya," tambah Fellman.


Dengan menonton 'Gravity' dari layar tiga dimensi, Anda akan menyaksikan sisi lain keindahan bumi yang dilihat dari luar angkasa. Selain itu, penonton juga seperti merasakan pengalaman terperangkap dan melayang di hamparan luas tanpa batas.


(ich/mmu)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!