Jelang Apresiasi Film Indonesia, Panitia Gelar Gerakan Layar Terkembang

Jakarta - Mengajak masyarakat untuk mencintai film Indonesia, Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2013 melalui Gerakan Film Indonesia menggelar kegiatan pertamanya di Yogyakarta, 11 dan 12 November 2013. Kegiatan dengan konsep nonton bareng dan diskusi tersebut diberi tajuk Gerakan Layar Terkembang.

“Sebagai komitmen edukasi AFI 2013 terhadap masyarakat, kami mengadakan rangkaian kegiatan yang disebut Gerakan Film Indonesia, Yogyakarta terpilih menjadi kota pertama yang kami singgahi,” ujar Ketua Pelaksana AFI 2013, Firman Baso dalam rilisnya kepada detikHOT, Jumat (11/10/2013).


Gerakan layar terkembang merupakan satu dari rangkaian kegiatan pra event malam anugerah AFI 2013, selain itu, dalam Gerakan Film Indonesia juga terdapat kegiatan edukasi lainnya seperti, Pojok AFI di sejumlah lokasi bioskop XXI, Tantangan Film yang bekerjasama dengan beberapa radio, Cinema Drive In, Karnaval Film, dan Kampung Film.


Ketiga kegiatan terakhir berlokasi di Plaza Selatan Senayan Jakarta. Khusus Gerakan Layar Terkembang di Yogyakarta akan dilaksanakan dalam format indoor dan outdoor. Kegiatan indoor dilaksanakan pada Jumat (11/10) di ruang laboratorium audio visual komunikasi kampus UPN Veteran dalam bentuk nonton bareng film “Mata Tertutup” dilanjutkan dengan diskusi tentang film dan kebudayan, menghadirkan narasumber artis senior yang juga menjadi Dewan Juri AFI 2013, Jajang C. Noer.


Sedangkan kegiatan outdoor dilaksanakan pada Sabtu malam (12/10) berupa layar tancep yang akan diadakan di salah satu tempat hang out kawula muda Yogyakarta, dengan memutar film “Mata Tertutup” dan “Rumah di Seribu Ombak”. “Pemilihan kedua judul tersebut karena memiliki nilai dan pesan positif untuk masyarakat, sebagaimana misi AFI yang akan menjadi pemicu terciptanya karya-karya film bermuatan nilai budaya, kearifan lokal dan pembangunan karakter bangsa,” jelas Firman.


Gerakan Layar Terkembang di Yogyakarta juga melibatkan komunitas Indieswall sebagai komunitas film indie yang eksis di Yogyakarta, selain itu, juga akan diundang beberapa kineklub dari kampus dan sekolah di Yogyakarta.


(ich/ich)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!