Namun hal tersebut dibantah Ivan. Melalui kuasa hukumnya, Milano SH, pihaknya menegaskan tak pernah mempersulit Venna bertemu dengan buah hatinya.
"Itu tidak benar. Sekarang zaman komunikasi canggih, nggak mungkin nggak bisa," ujar Milano usai sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (15/4/2013).
"Kalau anak-anak yang nggak mau telepon ya itu masalah dia, jangan salahkan bapaknya. Bahkan Mas Ivan yang bantuin buat menghubungi," tambahnya.
Ivan juga berkomentar. Menurutnya, ia hanya bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. "Saya nggak tahu ya, saya cuma pengen buat anak-anak nyaman di masalah ini, saya hanya bisa melakukan sebanyak mungkin yang buat mereka nyaman," ujarnya.
Venna sebelumnya mengungapkan perasaannya. Ia merasa telah menjadi korban pembunuhan karakter. Namun hal tersebut juga dibantah Ivan.
"Saya juga ingin anak-anak dekat dengan kita berdua. Pernah kita dipertemukan sama anak yang kecil, tapi nggak berhasil. Daripada merusak psikologis mereka, mendingan saya hindari saja," jelas Ivan.
(nu2/mmu)