Di Pelukan Shareena, Rasti Menangis Usai Dianiaya Eza Gionino

Jakarta - Sidang kasus penganiayaan Eza Gionino terhadap Ardina Rasti kembali digelar di PN Jakarta Selatan. Dalam sidang itu, sahabat Rasti yang juga artis Shareena Rizky dihadirkan untuk memberi kesaksian.

Shareena pun membeberkan kejadian kekerasan yang menimpa Rasti pada 7 Juni 2012 lalu yang ia ketahui. Pada 8 Juni, usai kekerasan itu terjadi, Rasti menemuinya dan menceritakan kejadian pada malam 7 Juni 2012 itu. Rasti pun menangis di pelukan Shareena.


"Dia minta kita jemput di rumahnya. Belum sempat saya parkir mobil, Rasti udah tunggu di teras dan langsung lari ke dalam mobil. Keadaannya kacau, dia pakai hair extention, dan ada yang lepas di bahu. Matanya sembab, dan ada luka-luka goresan di lengan dan leher," kata Shareena memberikan kesaksian, Kamis (18/4/2013).


"Di sepanjang jalan, baru sedikit-sedikit Rasti cerita kalau dia habis dianiaya. Dia juga memperdengarkan rekaman dari i-phone, isinya suara mereka lagi bertengkar. Rasti menjelaskan waktu suara 'buuk' itu dia lagi diapain," tutur Shareena


"Rasti masuk ke mobil, mata sembab, rambut awut-awutan. Dia menangis, suara bergetar. Saya peluk. Saya di bangku supir, pas saya pegang kepalanya dia kesakitan. Ada benjolan besar. Dia belum bilang apa-apa, cuma nangis," sambungnya.


Diceritakan juga oleh Shareena, Rasti juga harus melakukan syuting usai kejadian itu. Ia bersama sahabat artis lainnya, Anneke Jodi pun akhirnya mengantar Rasti ke lokasi syuting.


"Dia (Rasti) nyisir dan pakai macam-macam untuk menutupi luka-luka goresan halus di leher. Selama di lokasi syuting, dia juga banyak pakai jaket dan syal," ujarnya.


Dalam kesaksikan itu, Eza pun sempat ditanyai oleh ketua majelis hakim atas kesaksian Shareena. Merespon kesaksian Shareena, Eza pun merasa keberatan.


"Saya keberatan (soal) semuanya, kecuali soal (warna BlackBerry) Rasti," kata Eza.


(kmb/mmu)