Satu dari 11 naskah The Watsons tersebut dipamerkan di Museum Jane Austen di Chawton, Inggris. Di tahun 2011, Perpustakaan Bodleian Oxford pun membeli salah satu naskahnya dari Balai Lelang Sotheby.
Perwakilan dari museum Kathryn Sutherland mengatakan naskah Jane Austen terkenal dengan halaman kecil dan kata-kata yang padat. "Ia menuliskannya dengan hemat namun isinya sangat misterius. Seperti itulah kisah The Watsons yang belum selesai ditulisnya," ujarnya dikutip dari BBC, Kamis (18/9/2014).
The Watsons diketahui ditulis tangan oleh Austen antara tahun 1804 dan 1805 setelah ayahnya meninggal dunia. Novel yang belum selesai tersebut mempunyai lima bab dan terdiri dari 18 ribu kata.
Ceritanya berpusat pada kisah Emma Watson yang diadopsi ketika masa kanak-kanak oleh paman dan bibinya yang kaya. Namun harus kembali ke keluarga kandungnya ketika pamannya meninggal dan pergi tanpa warisan.
Museum yang dahulunya menjadi kediaman bagi Jane Austen ditinggalinya selama delapan tahun terakhir hidupnya. "Ini kesempatan langka untuk melihat karya kreatif Jane sebelum dijual," tambah Kathryn.
(tia/mmu)
