Pemain Film 'Tabula Rasa' Dituntut Bisa Masak

Jakarta - Mengangkat tema kuliner dalam cerita 'Tabula Rasa', produser Lala Timothy menuntut para aktornya untuk bisa masak. Ia pun menggelar workshop sebelum syuting dimulai.

Persiapan panjang yang dilakukan Lala dan tim produksi dilakukan agar cerita yang diangkat dalam film divisualisasikan dengan akurat. Para cast harus memiliki pengetahuan tentang masakan, khususnya makanan khas Minang.


"Pemain utamanya selain akting juga masak karena makanan ini harus ada warna, bikin menggugah selera," kata Lala saat ditemui usai jumpa pers di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/9/2014).


Untuk menggambarkan proses pembuatan sebuah makanan, dapur menjadi tempat yang penting. Tim produksi juga membuat setting Lapau rumah makan dari Minang, termasuk menggunakan alat-alat masak tradisional.


"Workshop kita ada pengenalan bahan makanan. Kita bangun dapur tradisional sekali, siapin ulekan. Ulekan beda asli Sumatra Barat yang uekannya pakai dua tangan," lanjutnya.


Sebelum melakukan pengambilan gambar, pra produksi digelar selama empat bulan. Sutradara Adriyanto Dewo mengatakan bahwa pencarian pemain utama juga cukup lama.


"Casting puluhan orang, mes Tanah Abang tempat orang Papua. Dia pernah main satu atau dua scene di film 'Cinta dari Wamena'," kata Dewo yang akhirnya mendapat aktor yang tepat pada sosok Jimmy Kobogau yang berasal dari Wamena.


Masakan dan makanan dalam budaya Indonesia sudah merupakan bagian dari keseharian. Masakan dan makanan Indonesia memiliki banyak nilai filosofis kehidupan, bukan hanya sebagai pengisi perut tetapi juga metafora perayaan hidup. Itulah yang membuat sang sutradara bersemangat mengerjakan proyek ini.


"Gue menganggap film ini penting untuk disampaikan," katanya. 'Tabula Rasa' yang tayang pada 25 September mendatang juga dibintangi Dewi Irawan, Yayu Unru dan Ramdan Setia.


(ich/ron)