Pertama Pameran di Jakarta, Grace Siregar Pajang Karya di Pinggir Jalan

Jakarta - Grace Siregar masih ingat pertama kalinya ia menggelar pameran ke Jakarta. Setiap galeri yang ada di ibukota menolak karyanya. Katanya, karya seni hasil buatannya sulit dikategorikan.

Namun pendiri Galeri Seni Tondi, Medan ini tak putus asa. Grace punya ide brilian. Setiap lukisan dan karya seninya dipajang di pinggiran jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat.


"Saat itu di galeri-galeri Jakarta tidak mau memberi tempat untuk saya berpameran tunggal," ujarnya kepada detikHOT.


Ketika subuh di awal tahun 2001, Grace pun memajang seluruh lukisannya di tembok hotel berhadapan dengan jalan tersebut. Orang-orang yang lalu lalang dan berjalan menuju Pasar Genjing berhenti untuk melihat lukisannya.


Sama halnya dengan warga ibukota yang pergi berkerja. Semuanya terhipnotis dengan karya-karya Grace. "Mereka yang mau belanja, ke kantor, sekolah melihat karya saya. Ramai dan rasanya puas," kata Grace.


Beberapa tahun kemudian, Grace kembali pameran tunggal di Bentara Budaya Jakarta (BBJ). Ia menaruh instalasi balok es sepanjang enam meter dan setinggi tiga meter. Karyanya pun meleleh dan hancur berantakan dihantam cuaca panas Jakarta.


Pameran bertajuk 'Mesin Waktu' tersebut sukses mendapat perhatian publik, media, dan kritikus seni. Berbagai tempat dan lokasi pameran sudah dilakoninya keliling dunia. Grace tak hanya melukis, menggambar, dan membangun instalasi saja.


Karya-karya lain Grace lahir dalam bentuk patung dan seni rupa lainnya. Kini, Grace baru saja memamerkan karya tunggalnya di Kamerun yang berjudul 'Losing It'. Dalam waktu dekat, ia segera menggelar pameran di negaranya Nelson Mandela, Afrika Selatan.


(tia/ich)