Manajemen JYJ, C-Jes Entertainment menulis di situs resminya Minggu (16/2/2014) untuk mengabarkan kepada fans mengenai berita baik tersebut. Fans pun menyambut hal ini dengan suka cita.
"C-Jes dan Avex sudah setuju untuk menghentikan masalah hukum yang terjadi antara kedua belah pihak hingga saat ini. Kami tidak lagi akan saling menghalangi aktivitas satu sama lain," tulis perwakilan manajemen, seperti dilansir Ten Asia, Senin (17/2/2014).
Keputusan ini merupakan hasil dari mediasi yang dilakukan oleh Tokyo High Court ketika Avex mengajukan banding atas keputusan yang dikeluarkan pengadilan Januari tahun 2013 lalu. Kala itu, Aves diminta untuk tidak lagi mengklaim manajemen atas kegiatan JYJ di Jepang.
Dengan berdamainya Avex dan C-Jes, fans Jepang akan kembali punya kesempatan untuk lebih banyak beraktivitas di negara tersebut. "Dengan keputusan ini, kegiatan JYJ di Jepang sudah legal dan dilindungi hukum. Kami senang karena akhirnya JYJ bisa kembali dekat dengan fans Jepang," ujar CEO Baek Chang Joo.
Kasus JYJ dengan Avex berawal dari keluarnya JYJ dari TVXQ di tahun 2009 dan menandatangani kontrak dengan Avex pada Februari 2010. Hanya saja, pihak manajemen kemudian bermasalah dengan kontrak sampai akhirnya berlanjut ke jalur hukum sampai keputusan damai dibuat.
(ron/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
