Lalu akhirnya lewat serangkaian penelitian, Galeri Courtauld, London, Inggris membuka identitas benda itu. Peneliti di galeri London itu mengatakan benda logam itu sempat digunakan oleh seorang bangsawan perempuan dari abad ke 14 sebagai sebuah tas tangan.
Tas tangan itu berasal Mosul, utara Irak sekitar tahun 1300-1330. Saat itu Utara Irak termasuk dalam wilayah kekuasaan Gengis Khan. Benda itu telah menjadi bagian dari koleksi paling berharga Coultauld sejak tahun 1966.
"Ini menjadi benda yang paling berharga dan sangat dilindungi di seluruh dunia," kata Rachel Ward yang memimpin penelitian tentang tas tersebut seperti dikutip dari Guardian. Namun pada awalnya tidak ada yang bisa memastikan manfaat benda itu. "Ini adalah benda yang sangat fantastik sekaligus tidak dipahami fungsinya."
Kunci misteri tas tersebut ternyata ada pada panel unik di bagian atas yang menggambarkan seorang wanita bangsawan dan pelayannya. Lalu ada ukiran seorang anak yang menyandang sebuah tas. Penelitian lebih lanjut oleh Ward, menemukan bahwa anak lelaki serupa selalu menyertai ukiran seorang wanita, tapi tak pernah mendampingi lukisan seorang pria.
Lalu apa kira-kira isi tas para bangsawan wanita pada masa itu? Menurut Ward tak ada bedanya dengan wanita masa kini. Mungkin uang, make-up dan beberapa pernik-pernik yang tak ingin dilihat orang lain.
Bangsa Mongol berhasil meluaskan kekuasaannya dari Rusia ke Cina atas jasa Gengis Khan. Pada masa itu perempuan menduduki posisi sangat penting dalam masyarakat Mongol. Salah satu buktinya adalah mereka punya pelayan khusus, seorang anak lelaki yang bertugas membawakan tas mereka itu.
Sebagai perbandingan Ward menyebut bahwa di zaman yang sama baik di Eropa, Cina dan Arab sangat jarang ada yang membawa tas tangan. Biasanya masyarakat pada zaman itu hanya membawa kotak. "Aku pikir ini adalah contoh pertama tas tangan yang sebenarnya," kata Ward.
Tas itu sempat menjadi milik kolektor benda-benda masa Victorian, Thomas Gambier Parry di tahun 1855 yang diperkirakan tinggal di Venesia. Lalu pada tahun 1966 tas ini dibawa cucu lelaki Parry ke Courtauld. Pada awalnya tas ini mendapat julukan dompet Courtauld lalu kemudian dikenal juga dengan nama tas Courtauld.
Kini setelah dibersihkan, tas tangan itu menjadi bagian dari pameran yang diadakan mulai Kamis (20/2/2014) kemarin.
(utw/utw)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!