Tantangan Terbesar dalam Produksi Indonesia Lawak Klub

Jakarta - Menampilkan dua pelawak saja mungkin sudah bisa menimbulkan suasana gaduh, apalagi 10 sekaligus dalam satu forum diskusi. Apa tantangan terberat dalam produksi acara Indonesia Lawak Klub (ILK)?

Memang, konsep awal ILK adalah menampilkan karakter asli dari pelawak-pelawak yang menjadi bintang tamu. Ketika dimintai komentar untuk sebuah isu, tim produksi tidak membatasi ruang gerak mereka dalam memancing tawa. Namun, terkadang hal itu menjadi senjata makan tuan.


"Menjaga omongan pelawak-pelawak itu paling susah. Karena mereka nggak bisa direm. Karena mereka tahu acara tidak live, mereka enak aja ngomongnya," kata Eksekutif Produser Ramadheni saat berbincang dengan detikHOT.


Dalam pemilihan tema, ILK selalu menyesuaikan dengan isu terhangat. Mulai dari gosip selebriti, masalah sosial, hingga kebijakan pemerintah.


ILK juga kadang mengundang narasumber yang berkaitan, namun lebih sering melalui penokohan seorang pelawak. Selain agar acaranya mengalir lebih alami, para pelawak juga mahir untuk mencari data dari sosok yang diperankan dan mengembangkan lawakannya.


"Serunya juga pelawak-pelawak yang sering di ILK ini kayak Jarwo Kwat, Komeng, biasanya mereka minta naskah tiga hari sebelum syuting. Mereka cari data, macam-macam sukanya lari ke mana. Enaknya mereka ada kemauan membuat ini lebih lucu," terangnya.


Dengan jargon Menyelesaikan Masalah Tanpa Solusi, ILK seolah mengajak penontonnya untuk merenung dalam tawa. Ketika masalah diangkat dan didiskusikan tanpa solusi, penonton pun akan berpikir masing-masing bagaimana menyikapi isu yang diangkat.


"Intinya kita mau buat pemirsa ketawa, menjadikan ILK alternatif tontonan mereka. Bukan berati nggak kasih imbauan. Kesimpulan dan imbauan ada di akhir tetap ada," lanjut Ramadheni.


Dalam artikel selanjutnya, detikHOT berbincang dengan host ILK Denny Chandra tentang bagaimana suka dukanya memandu acara tersebut, dan berhadapan dengan para pelawak yang celotehannya sulit ditahan. Simak terus laporannya!




(ich/mmu)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!