"Kalau dua tahun yang lalu 'Twilight Orchestra'. Tahun lalu mengetengahkan Oddie Agam, lebih ke konser Oddie Agam. Tahun ini, fokus ke Dian Pramana," jelas Addie MS yang hadir dalam jumpa pers Java Jazz Festival 2014 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Lebih lanjut Addie menuturkan alasannya berkolaborasi dengan Dian. Menurutnya, Dian adalah sosok di balik kesuksesan nama-nama besar penyanyi Indonesia. Itu juga mengapa Addie mengajak serta teman duet Dian dahulu, Deddy Dhukun.
"Lebih ke Dian Pramana Putra dan Deddy Dhukun. Dian Pramana itu legend banget, lagu-lagunya hits. Memes ada lagunya Dian, album-album Vina (Panduwinata), Utha (Likumahuwa) dan Chrisye itu banyak dari Dian," tutur Addie.
"Banyak yang nanya, kapan nampilin dia (Dian Pramana). Ini dream come true," lanjutnya.
Sebagai pelaku seni musik, Adddie MS mengakui bahwa konsistensi Java Jazz Festival harus diacungi jempol. Ia menilai, tidaklah mudah menggelar festival musik internasional dengan jangka waktu yang panjang.
"Nggak banyak orang bisa konsisten selama 10 tahun, ini langkah yangg luar biasa dahsyat, karena nggak semua orang bisa mengundang artis besar, izin keamanan, sound, panggung, itu sangat pelik. Kalau dia bisa dan konsisten, itu luar biasa," pujinya.
(hap/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
