Seorang pengunjung, Roni, 27 tahun mengaku tahun ini terasa lebih sepi dan membosankan karena produk buku yang ditawarkan lebih banyak stok lama.
"Kebanyakan buku terbitan lama ya. Yang barunya cuma sedikit. Lebih sepi juga karena pas saya datang waktu pembukaan enggak seramai tahun kemarin," kata Roni di Istora Senayan, Rabu (6/11/2013).
Hal senada diakui Tia, 29 tahun, yang setelah berkeliling hanya menemukan satu dari empat buku yang dicari. Selain itu, diskonnya pun tidak terlalu besar untuk buku keluaran penerbit terkenal.
"Diskon di penerbit besar kebanyakan 20 persen doang. Sudah begitu bukunya enggak lengkap. Alasan yang jaga katanya memang enggak semua buku dibawa," ujar Tia.
Salah satu peserta, Rayi dari penerbit Citra tidak tahu perbandingan secara pasti penyelenggaraan pameran serupa antara tahun lalu dan tahun ini. Namun, dia merasakan jumlah pengunjung memang tidak begitu padat.
Staf peserta lain dari Penerbit Tiga Serangkai, Sany, mengatakan puncak keramaian pengunjung terjadi pada akhir pekan dan libur Tahun Baru Islam.
"Memang kayaknya lebih ramai tahun lalu. Tapi, kemarin pas tanggal merah ramai banget kok. Kalau penjualan bukunya sendiri masih bagus," katanya.
Dias, Staf Penerbit Kompas justru merasakan hal sebaliknya. Stand yang ia jaga selalu ramai dikunjungi sejak hari pertama pembukaan. Dia menduga kualitas buku serta harga yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri.
(utw/utw)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!