"Marmer itu lebih dingin, damai, tanpa alas kaki, dan benar-benar dari alam. Itu yang saya sukai dari marmer," katanya kepada detikHOT Jumat pekan lalu (19/9/2013).
Ia pun sampai mencari ragam bahan bebatuan dari pabrik marmer di kawasan Sentul City, Bogor. Di sana, terdapat pabrik marmer yang sangat luas sekali.
"Orang yang ngerti marmer, pasti carinya ke sana. Kemarin saya juga sempat ketemu dengan Mayangsari," ujar Yora.
Menurutnya, ada satu marmer yang paling mahal dan unik yang ada di rumahnya, yakni marmer yang berada di ruang foyer. "Marmer warna kuning ini cukup mahal dipesan."
Ia mengatakan memesan seluruh marmernya dikenakan biaya sekitar di atas Rp 100 juta. Yora menegaskan itu baru harga yang berasal dari marmer.
"Tapi saya makin mengerti kenapa marmer itu harganya mahal." ujar Yora. Selain foyer, marmer unik lainnya juga terdapat di ruangan luar dekat kolam renang.
Di sana terdapat marmer berwarna hijau. Polanya mirip dengan dedaunan. Marmer berpola kasar tersebut sengaja diletakkannya di ruangan luar.
"Ini pantesnya memang di luar. Lihat kan, enggak ada marmer yang sama seperti ini. Cuma ada di kami saja, dan sengaja ditaruhnya di luar," katanya.
(utw / utw)