Astrid, tepat sekali mengalami hal tersebut di album ketiganya yang bertajuk 'Terpukau'. 11 materi yang tidak sekedar dewasa tetapi juga lepas jauh dari bayang-bayang dua album sebelumnya ('Astrid, 2005' dan 'Lihat Aku Sekarang, 2010'). Kenapa? Karena lahirnya sosok si buah hati menjadi kado sekaligus 'mantra' baru bagi perempuan 31 tahun ini dalam meramu materi lagu-lagunya.
Sebetulnya Astrid tidak sendiri, nama Ade Govinda dan Tohpati masih menghiasi lagu-lagu Astrid sampai sekarang. Mulai dari 'Addicted' yang menjadi lagu pembuka, sedikit terasa aransemen musik yang bisa dibilang 'tidak Astrid banget'. Dan 10 lagu berikutnya pun pendengar akan dikejutkan oleh nuansa baru di album 'Terpukau' ini.
Hits single terbarunya di album ini, 'Terpukau' sangat melankolis secara musik dan lirik. Ditambah suara khas penyanyi bernama Astrid Sartiasari ini terasa meledak.
Nuansa serupa masih terdengar di lagu 'Perempuan Biasa', 'Tiada Rela' dan 'Jika Cinta' yang didominasi bunyi piano dan melodi gitar listrik di akhir lagu. Tiga lagu di tengah album yang terasa manis mengingat nama Tohpati ada di balik proses aransemen.
Satu hal yang bisa dibilang belum berubah adalah tema cinta di album-album Astrid dari dulu sampai sekarang. Spesialnya tentu saja setelah ini, akan ada cerita cinta yang lebih hebat dari yang sebelumnya.
Di lagu berjudul 'Lembaran Baru', penyanyi yang sempat dijuliki Bjork Indonesia itu menghentak dengan musik up beat yang lama tidak terdengar di lagu-lagu sebelumnya. Cocok sekali dengan judul lagu yang diusungnya. Namun hanya sesaat, karena Astrid kembali melankolis dengan hits milik penyanyi Marcell yang sudah diubah dengan sedikit aksen elektronik di bagian awal.
Dua lagu berikutnya, 'Saranghapnida' dan 'Mendua' adalah dua lagunya yang sudah lebih dulu rilis pada tahun 2012 dan 2011 silam. Tidak ada yang begitu spesial di lagu 'Mendua' tetapi di lagu 'Saranghapnida' itu Astrid berkolaborasi dengan penyanyi Korea Selatan Tim Hwang.
'Save the best for the last' itu pepatah lama yang diamini Astrid dan dijalankannya. Lagu penutup berjudul 'Lagu Untuk Anakku' seakan menjadi puncak perjalanan tidak hanya album, tapi hidupnya saat ini. Lagu syahdu beriringan piano, ciptaannya bersama sang suami, dipersembahkan khusus untuk anak laki-laki pertama mereka, Alex.
Tampak jelas kebahagian mereka, dari suara tertawa sang buah hati di awal dan akhir lagu.
(hap/ich)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!