"Saya bukan dukun, paranormal, atau apalah nama nya, saya hanya menjalankan amanah dari Eyang pengayom saya," ujarnya kepada detikcom, saat ditemui di kediamannya, Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sayangnya, Subur enggan menjelaskan lebih lanjut siapa 'Eyang pengayom' yang dimaksudnya itu.
Tak hanya paranormal, Subur juga sempat disebut 'Orang Sakti' oleh masyarakat yang tinggal di sekitar rumahnya. Sebutan itu muncul setelah rumahnya satu-satunya yang selamat dari kebakaran yang menimpa komplek Duri Kepa pada 1991 lalu.
Lagi-lagi, Subur membantahnya. Ia pun mengungkapkan saat terjadi kebakaran, dirinya hanya bisa berpasrah kepada Tuhan.
"Saat itu saya, istri dan anak-anak di lantai dua ini, berdiam diri saja, pasrah waktu itu, tapi Tuhan mungkin berkehendak lain ya,"
Masih penasaran dengan kisah Subur? Simak 'Fokus Heboh Eyang Subur' di edisi teranyar Majalah Detik. Klik di sini !
(hkm/mmu)