Connor Allyn Buka-bukaan tentang 'Java Heat'

Jakarta - Sutradara asal Amerika Serikat, Connor Allyn melakukan kunjungan bersama beberapa bintang 'Java Heat' ke kantor detikcom untuk mempromosikan film mereka yang tayang di bioskop mulai Kamis (18/4/2013). Connor cs melakukan live chatting bersama member detikforum dan pembaca detikHOT Movie, Selasa (16/4/2013).

Sutradara yang sebelumnya menggarap trilogi 'Merah Putih' itu tampil sporty dengan kaos yang dibalut vest hitam. Connor datang ditemani oleh istrinya.


"Hi, how are you? Ini istri saya," ucapnya ramah sambil memperkenalkan sang istri.


Connor bersama para bintangnya, Atiqah Hasiholan, Verdi Solaiman dan Astri Nurdin kemudian mulai menjawab pertanyaan para detikers selama kurang lebih 90 menit perihal film 'Java Heat'. Berikut ini perbincangan bersama Connor yang kami rangkum:


Selamat atas rilisnya Java Heat!


C: Terima Kasih! Butuh waktu yang lama untuk membuat film besar seperti ini. Kami melakukan syuting di Yogyakarta pada November 2011 dan terus mengerjakannya sejak itu. Kami sangat bersemangat akhirnya film ini rilis di Indonesia dan dunia.


Film ini sempat bocor di internet. Bagaimana Anda menyikapinya?


Java Heat adalah film internasional, maka kebocoran mungkin untuk terjadi. Aku hanya berharap orang-orang tidak menonton versi yang buruk dari internet dan menontonnya di bioskop karena ini film besar.


Di bioskop, 'Java Heat' akan lebih seru untuk ditonton. Action-nya, efek spesial, dan (keindahan) Borobudur yang seharusnya disaksikan di bioskop.


Apa tantangan atau mungkin kendala yang Anda alami saat membuat film ini?


Kami sedikit mengalami kesulitan yang bisa terjadi dalam produksi film Hollywood, yaitu soal logistik. Kami juga mengalami kendala kecil seperti hujan, macet dan beberapa kendala lainnya tapi itu bukan masalah besar. Pada akhirnya, kami menyelesaikan film yang keren dan sebanding dengan apa yang kami lakukan.


Berapa biaya untuk film ini?


Aku sedang tidak membuka aplikasi currency converter, tapi dalam USD film ini memiliki biaya sekitar 15 juta dollar. Mahal! But it was worth it and this flick is awesome!


Ini film produksi Hollywood dan Indonesia. Meskipun seluruh pembiayaannya berasal dari Amerika, tapi setiap detik dalam adegan di film ini dibuat di Indonesia, dan 99 persen dari cast dan kru adalah orang Indonesia.


Ini film Anda yang keberapa? Mengapa tertarik membuat film lagi di Indonesia?


Ini adalah filmku yang keempat di Indonesia (setelah trilogi Merah Putih). Aku merasa sangat jatuh cinta dengan kebudayaan Indonesia ketika membuat film 'Merah Putih', dan ketika film itu selesai, aku ingin membuat film lainnya tentang Indonesia yang memiliki latar waktu saat ini.


Aku pikir Java Heat akan menjadi cara yang fun untuk memperkenalkan Indonesia dan kebudayaan Indonesia kepada dunia melalui cerita buddy cop dan action thriller yang seru!


Aku tentu saja akan membuat film di negara lainnya, tetapi Indonesia akan selalu menjadi favorit. Aktor-aktor Indonesia tak kalah dengan yang ada di Hollywood. Itulah mengapa aku kembali ke Indonesia untuk membuat Java Heat.


Sepertinya Anda senang dengan film yang memiliki unsur action?


Pertanyaan bagus, terima kasih! Aku sangat menikmati film action atau setidaknya film tersebut memiliki elemen action di dalamnya. Aku sangat ingin membuat film yang menarik sekaligus menegangkan untuk penonton, namun juga bisa memberikan pelajaran serta cerita yang bagus. Dalam Java Heat, kami membuat film yang fun dan exciting namun juga film yang menceritakan budaya Indonesia kepada dunia.


Apa Anda tidak khawatir dengan penggambaran karakter muslim yang menjadi teroris di film ini?


Aku pikir orang-orang tidak akan khawatir ketika mereka sudah melihat filmnya. Trailer film ini tidak menunjukkan keseluruhan cerita. Faktanya, aku mungkin memasukkan twists, jadi tokoh jahatnya mungkin saja bukan orang muslim. Who knows....


Mickey Rourke is a tricky dude dan bisa saja menipu Anda. Jangan lupa juga, muslim bisa menjadi baik dan jahat, dan di 'Java Heat', pahlawannya juga seorang muslim. Aku tidak berbicara tentang Kellan Lutz. Polisi Indonesia, Ario Bayu, adalah pahlawan di film ini, dan dia muslim.


Pesan dari film ini adalah, orang-orang harus belajar memahami orang lain dan kebudayaannya sebelum kita bisa mengerti mereka. Dalam film ini, orang Amerika dan polisi Indonesia saling tidak menyukai satu sama lain di awal. Tapi ketika mereka saling memahami satu sama lain, belajar saling percaya satu sama lain, mereka sadar hanya kebersamaan yang bisa membuat mereka mengalahkan musuhnya.


Bagaimana tanggapan Hollywood tentang film ini?


Para pembuat film dari Hollywood dan negara lain sangat terkesan dengan Indonesia. Ini adalah negara yang indah untuk membuat film dan para pelaku perfilmannya profesional serta impresif. Kami memiliki tim yang solid dari Indonesia dan orang luar dalam film ini.


Bagaimana soal pelafalan dialog bahasa Inggris dari para aktor Indonesia? Memang sengaja dibuat dengan aksen tertentu?


Akan terasa aneh jika orang Indonesia di film berbahasa Inggris dengan fasih. Contohnya, Ario Bayu berbicara bahasa Inggris sama baiknya denganku, tapi karakter Letnan Hashim tidak boleh berbicara dengan bahasa Inggris yang sempurna. Jadi kami mengembangkan aksen spesifik dan level kemampuan berbahasa Inggris dari tiap karakter pemeran Indonesia.


Dalam kebanyakan film Hollywood, biasanya ada elemen sex scene. Bagaimana dengan 'Java Heat'?


Aku pikir tidak semua film Hollywood memiliki adegan seks, namun itu hal yang lumrah. (Adegan seks) membantu menarik perhatian penonton, tetapi romantisme merupakan bagian penting dalam hidup dan film adalah tentang kehidupan. Kami tidak membuat adegan seks, tapi kami memiliki adegan yang cukup panas dan romantis antara Kellan Lutz dan Uli Auliani.


Dalam film Merah Putih, tidak ada adegan seks tetapi kami memiliki adegan ciuman. Film itu memiliki set 1940-an, jadi kami lebih konservatif dan begitulah orang-orang pada zaman itu. Java Heat memiliki set 'bawah tanah' di era saat ini, jadi kami membuat adegan romantis.


Setelah 'Java Heat', apakah Anda berencana mengerjakan proyek film lain?


Aku sedang menulis psychological thriller berjudul Vanished. Bercerita tentang pasangan yang bulan madu di Bali, tetapi sesuatu mengerikan terjadi. Jadi aku sangat bersemangat!


Siapa filmmaker yang menginspirasi Anda?


Dua orang favoritku adalah David Fincher dan Darren Aronofsky. Mereka berdua mengerahkan segalanya demi film yang dikerjakan, tak perduli berapa biayanya dan perhatian mereka soal detail sangat luar biasa. Mereka benar-benar tahu bagaimana mengatur set dalam adegan dan menciptakan suasana yang luar biasa!


(ich/mmu)