Jessie Ware tidak pernah memenangkan Grammy seperti, well, Adele misalnya. Tapi, pada album 'Devotion' (2012) dan single-nya yang paling liar 'Wildest Moments' ia seakan menjadi Adele versi Pitchfork.
Memulai kariernya dari penyanyi pendukung SBTRK dan Joker, Jessie Ware kini merupakan penyanyi utama panggung. Album 'Tough Love' adalah kelanjutan yang masih mengacu pada episode 'Devotion', tapi dikombinasikan dengan chorus di atas vokal medium yang lebih percaya diri dan sophisticated.
Dengan judul yang sama, single 'Tough Love' juga menyimpan keintiman serupa dengan 'Wildest Moments'. "In the middle of the night/ All I think about is you." Tidak hanya itu, 'You & I', salah satu lagu paling jujur di album ini (tentang kekasih Jessie yang frustrasi karena belum melamarnya), diciptakan dan direkam setelah mabuk whiskey semalam suntuk bersama Miguel. Meskipun, tipe retro-soulful 'Kind of...Sometimes... Maybe' mestinya lebih cocok ditulis dengan pelantun 'Adorn' itu.
Selain 'Tough Love', single lain yang dipilih cukup beragam; sisi menyenangkan dari cinta dan falsetto di 'Champaigne Kisses' hingga 'Say You Love Me' yang diciptakannya dalam 30 menit dengan Ed Sheeran --saya nobatkan sebagai "lagu pop terbaik yang pernah dinyanyikan Jessie Ware".
Nama Jessie Ware patut disamakan dengan Sade lewat 'Sweetest Song' dengan keanggunan dan sensualitasnya yang unik. Ia juga pandai memainkan perasaan dengan balada patah hati dan emosional seperti pada 'Pieces'. Atau, 'Cruel', satu-satunya lagu di album ini yang sanggup membuat bergoyang lambat dengan iringan drum beat. Bahkan 'Keep on Lying', eksperimen menakjubkan yang memberikan ruang seimbang antara sound keyboard unik berirama bossa nova dengan gospel choir tanpa kecanggungan.
Album ini menyimpan trik spesialnya pada chorus setiap lagu yang jauh lebih diperhatikan dibandingkan pada 'Devotion'. Mungkin itu gunanya bergaul dengan produser hebat macam Benny Blanco, Miguel hingga Ed Sheeran. Tahun-tahun terbaik telah dilewatkan oleh Jessie; ia baru saja menikah dan menyadari bahwa karyanya masih sanggup membuat seseorang termenung dalam kebimbangan cinta.
Rendy Tsu (@rendytsu) saat ini bekerja sebagai Social Media & Content Strategist. Selain aktif sebagai penulis lepas, ia juga pernah menjadi Music Publicist di salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia.
(mmu/mmu)
