Keroncong dan Lengkingan Khas Candil

Jakarta - Hadir dalam acara Keroncong Week di Galeri Indonesia Kaya tak mengubah penampilan mantan vokalis grup band Serius, Dian Dipa Chandra alias Candil. Berkacamata hitam, sepatu boot kulit, jaket kulit penuh pernak-pernik, dan rambut kriwil lelaki kelahiran Bandung, 25 Agustus 1974 itu didaulat Sundari Sukotjo menyanyi keroncong.

“Boleh teriak-teriak nggak ya?” ujarnya disambut tawa hadirin. Sang Diva Keroncong Sundari pun tersenyum dan membolehkannya. “Melengking-lengkingiItu kan memang ciri khas kamu, silahkan saja. Ini acara kolaborasi lintas genre dengan keroncong,” ujarnya.


Para penonton yang sebagian besar anak muda yang memadati Galeri Indonesia Kaya di West Mal Grand Indonesia, Jumat malam tadi, pun bertepuk tangan, girang saat Candil menyebut 'Juwita Malam' sebagai lagu yang akan dinyanyikannya.


Di bait-bait pertama, musik pengiring yang terdiri dari Oti Djamalus pada piano dan Yance Manusama. (basis) irama jazz masih terasa kental mengalun. Sentuhan keroncong dengan petikan cak-cuk dan tiupan flute baru muncul saat memasuki reff.


Nada vokal Candil pun mulai mendekati cengkok-cengkok keroncong. Tapi di ujung bait lagu, ia sengaja mengeluarkan lengkingan-lengkingan khasnya. Penonton girang, dan kembali bertepuk panjang. Kontras dengan suasana syahdu saat aktor Slamet Rahardjo berduet dengan Sundari menyanyikan lagu tersebut.


“Wah jadi ketagihan nyanyi keroncong nih gue kalau boleh melengking-lengking,” ujar Candil berseloroh.


Sebelumnya, saat menyanyikan lagu 'Jatuh Cintah' karya Titiek Puspa, Candil masih terkesan jaim. Pada bait-bait ketika Sundari memberi kode dengan menutup kuping agar Candil mengeluarkan lengkingan, ternyata hal itu tak terjadi.


(alx/kmb)