Namun, yang paling teringat Dorce ketika dirinya memaki Mpok Nori. "Saya pernah ngatain dia. Maki-maki dia meski di skenario tapi habis itu saya minta maaf," ungkapnya saat ditemui di rumah duka almarhumah di kelurahan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2015).
Menurutnya, ketika Mpok Nori dimaki justru semangat komedinya tetap hidup. "Saya yakin nggak ada gantinya. Kalau pun ada, mungkin seperti Omas yang masih muda," ujar Dorce.
Foto: Suasana Duka Selimuti Kepergian Mpok Nori
Hari meninggalnya Mpok Nori yang jatuh pada Jumat dinilai Dorce sebagai hari bagus. Ia pun menuturkan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dapat takziyah ke makamnya.
"Alhamdulilah meninggal di hari bagus. Saya pengennya tuh gubernur atau wakil gubernur hadir untuk mewakili Betawi, karena dia ada sumbangsihnya buat budaya negeri ini, budaya betawi," ucap Dorce.
Mpok Nori meninggal dunia Jumat (3/4) pagi tadi di Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kini, jenazahnya tengah diberangkatkan dari rumah duka menuju TPU Pondok Ranggon.
(tia/doc)
