Lukisan seukuran 190 x 190 sentimeter karya Afriani tersebut berjudul 'Nomaden'. Menceritakan tentang kehidupan pemulung yang hidupnya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Gerobaknya merupakan harta satu-satunya.
Dalam karyanya ini, sesuai dengan tema pameran 'Kasih Tak Bertepi' Afriani ingin menceritakan kasih sayang dari pria tersebut. "Ia memulung demi keluarganya setiap hari dan menafkahi kedua anaknya," katanya kepada detikHOT di Galeri 2 TIM, Jumat akhir pekan lalu (2/4/2014).
Afriani merupakan salah satu dari 43 perupa Indonesia yang memamerkan karyanya di TIM hingga 14 Mei mendatang. Di sana terdapat 35 pelukis dan 8 pematung dengan puluhan karya yang terdiri dari lukisan, patung, sketsa, instalasi, dan sebagainya.
Di antaranya peserta pameran adalah Dolorosa Sinaga, Bambang BR, Agus Swasono, S.Wito, Remy Sylado, Romo Mudji Sutrisno, Egy Sae, Sahat Simatupang, dan lain-lain.
"Ini merupakan pameran dalam rangka Hari Raya Paskah kemarin," kata ketua pelaksana, Harmasto kepada detikHOT usai pameran di Galeri 2. Meski tujuannya bertepatan dengan Paskah, namun kasih yang diartikan di sini bertema universal.
Oleh karena itu, dalam setiap karya seni di Galeri 2, ada yang menggambarkan cinta sepasang kekasih, kasih sayang ibu dan anak, penampakan jabang bayi dalam lukisan 'Yang Terpilih' karya Fauzan Musaad, dan perupa lainnya.
"Mereka bebas menginterpretasikan cinta dan kasih sesuai dengan persepsinya masing-masing dan inilah hasilnya," ujar Harmasto.
(tia/utw)