Kini, populasi panda makin menurun tajam. Ekosistemnya pun kian menyusut akibat pembangunan pemukiman manusia. Seniman Perancis, Paulo Grangeon bekerja sama dengan WWF, dan Studio All Rights Reserved membuat instalasi 1600 patung panda yang terbuat dari bubur kertas.
"Kami membuatnya dengan bahan yang ramah lingkungan dan baik bagi bumi," ujar Paulo seperti dikutip dari situsnya papiermache, Rabu (7/5/2014).
Karya seni instalasi panda ini telah menyebar dan melakukan perjalanan ke seluruh dunia. Di antaranya, tur di Hong Kong, mengunjungi kota-kota di Paris, Berlin, Roma, dan Taipei.
Nantinya, mereka juga akan berhenti di Bandara Internasional Hong Kong dan dipajang bersama patung Buddha raksasa, Tian tan. Paulo juga membuat empat patung panda edisi khusus yang dipamerkan untuk konservasi.
Ia bersama timnya berharap proyek ini mampu menyebarkan pesan kesadaran bagi krisis spesies panda. "Ini proyek terbaru saya setelah saya belajar seni selama 5 tahun dan bekerja sebagai pematung kayu di Eropa dan California selama 20 tahun," katanya.
Kini, Paulo bersama istrinya Joelle membuka studio 'Matiere Premiere' untuk tempatnya berkarya yang dilengkapi dengan ruang pamer. Teknik papier mache ini digunakannya setelah belajar di Thailand.
(tia/utw)