Februari 2012 lalu, Junhyung tampil di acara 'Win Win' yang disiarkan KBS dan bercerita tentang mantan CEO manajemennya yang memaksanya untuk menandatangani kontrak budak. Dalam kontrak tersebut, Junhyung dipaksa untuk bekerja selama 10 tahun tanpa persetujuan dari pihak Junhyung sendiri.
Lebih lanjut pelantun 'Fiction' itu menjelaskan, mantan CEO tersebut mengajaknya minum-minum di sebuah bar dan mengancam Junhyung ketika sedang mabuk. Junhyun merasa trauma dengan kejadian tersebut sehingga dirinya pun menceritakan kisah itu di acara televisi.
Sayangnya, setelah acara itu ditayangkan, mantan CEO yang disebut sebagai CEO Kim itu menuntut KBS dengan tuduhan telah menyiarkan laporan palsu pada Juli 2012. Namun saat itu pihak KBS membela diri dengan mengatakan bahwa siaran mereka tak pernah ditujukan untuk CEO Kim dan semua pernyataan dalam acara itu benar adanya.
Dilansir dari Enews World, Senin (28/10/13), Junhyung pun sempat hadir dalam sebuah sidang sebagai saksi mata. Junhyung meyakinkan para hakim di persidangan bahwa semua yang dikatakannya dalam acara tersebut adalah benar.
Sidang kembali berlanjut 28 Oktober lalu dan KBS diminta untuk memberikan bukti lebih banyak untuk menyangkal tuntutan CEO Kim. Menurut hakim, siaran acara-acara yang ditayangkan KBS tidak cukup menjadi bukti.
Pihak persidangan menambahkan, tidak ada yang bisa menjamin Junhyung mengatakan kebenaran namun demikian tidak ada juga yang bisa memastikan apakah dia berbohong atau tidak. Kasus ini masih bergulir sampai hari ini dan Junhyung kembali dilaporkan oleh CEO Kim karena memberikan pernyataan palsu.
(ron/mmu)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!