Mengusuh genre Symphonic Metal, mereka pun muncul layaknya 'Bidadari Kematian'. Bagaimana tidak, cabikan gitar nan cadas digabungkan dengan backsound orkestra yang membawa kita seperti berada di 'upacara kematian'.
Membuka penampilan dengan intro berjudul 'Karma' yang dimana hanya ada backsound penyanyi orkestra diringi musik cadas ala musik metal. Tak banyak bicara, mereka mengentakkan lagu kedua mereka 'Monopoly On Truth' dilanjut 'Sensorium' dan 'Unleashed', dan langsung menyihir para ratusan metalhead yang memadati Hammer Stage.
Suara lembut sang vokalis, Simone Simons yang manis tapi tetap mematikan seperti menyihir para metalhead. Sayangnya, Simone terlihat sangat hati-hati saat beraksi di atas panggung karena ia pun kini tengah hamil.
Tapi tetap saja, vokalis berambut cokelat itu tampil prima jika bicara soal kualitas vokal. Didukung lagi dengan permainan menawan dari personel lainnya.
"Epica cinta Jakarta!" Ujar sang gitaris Mark Jensen sambil menganasa lewat lagu 'Strom The Sorrow'.
Total mereka membawakan sekitar 15 lagu dari satu jam lebih penampilannya. Sebelum Epica tampil, band grindcore asal Inggris Lock Up di panggung Sonic Stage.
Sedangkan, band metal kawakan Dying Fetus tampil ekspresif lewat lagu-lagu seperti, 'Your Treachery Will Die With You' dan 'Praise The Lord(Opium Of The Masses)'. Trey Williams Cs tampil bak kesetanan sepanjang satu jam penampilannya.
(fk/ich)