Band bernama Electron 45 itu mengusung musik pop rock elektronik. Selain Dirly yang didapuk sebagai vokalis, ada DJ Romi Soekarno dan DJ Dimas Akira.
"Saya drum, selaku produser juga, trus bikin lirik juga, pokoknya hampir semuanya," ujar Tyo saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
Saat ini penggarapan album mereka sudah hampir rampung. "Sudah proses mastering. Kalau tidak ada halangan rilis November," lanjutnya.
Dengan memiliki dua orang DJ sebagai anggotanya, Electron 45 memiliki dua konsep untuk penampilan mereka. Itu yang diyakini Tyo sebagai kelebihan.
"Jadi ada dua DJ di situ, mereka tidak main sebagai DJ, mereka main keyboard sequencer. Tapi mungkin kelebihannya band ini punya dua konsep, yang satu konsep seperti band biasa bisa main di acara yang open air, satu lagi bisa main di club. Club itu bentuknya Live PA, mereka menjadi DJ, jadinya dua DJ dengan saya sebagai electric drum saja. Tapi yang show biasa konsepnya keyboard 2, sequencer, gitar, tapi nggak ada pemain bas," jelasnya.
Tyo melanjutkan, selama hengkang dari Dewa 19 ia memang memilih untuk mengerjakan proyek yang tidak mainstream. "Saya berkecimpung di Live PA dulu selama beberapa lama. Jadi main dengan DJ dari luar negeri, pokoknya Live PA itu main di club, dance music, main satu jam nonstop jadinya suatu bentuk yang lain, karena saya sedikit agak lumayan jenuh jadi saya ke situ dulu, abis itu sudah cukup, saya pikir waktunya untuk bikin album," tandasnya.
(dar/ich)