Benar saja, sesuai dengan namanya, N.E.V menyajikan lagu-lagu hits Nidji yang diaransemen ulang menjadi electronic dance. Seketika, nuansa Exodus pun berubah menjadi lantai dansa.
N.E.V yang tampil futuristik dengan kaos berornamen LED segi enam membuka showcasenya dengan penggalan lagu 'Laskar Pelangi' yang dimainkan secara akustik.
"Sudah cukup bersyukurnya, sekarang, it's time to party!" teriak Giring menandakan masuknya lagu 'Shadow'. 100 Nidjiholic terpilih pun bergoyang tanpa malu.
Tata lampu warna-warni ditambah liukan seksi pinggul para 'sexy dancer' menjadi objek baru di panggun N.E.V yang tidak mungkin ditemukan kala mereka memakai nama Nidji.
Berturut-turut 'Ku Takkan Bisa','Di Atas Awan', 'Liberty & Victory' dan 'Disco Lazy Time' berubah layaknya dance music di sebuah klub malam.
Turun panggung sejenak, N.E.V kembali beraksi di babak encore. Kali ini hits 'Kau dan Aku' mengalun menjadi semacam 'pendinginan' karena dibawakan dengan versi aslinya.
(hap/nu2)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!