Karena persiapan produksi, Charles pun harus menunda pernikahannya. "Saya mundur sampai tiga kali. Ditanyain terus sama teman, kok nggak kawin?" ucapnya seraya tertawa.
Sutradara yang sebelumnya terlibat dalam produksi 'Demi Dewi' itu memiliki harapan untuk mengembalikan kejayaan Srimulat sebagai salah satu ikon grup lawak di Indonesia. Apalagi Srimulat saat ini sudah mulai tergusur dari industri hiburan layar kaca dan hampir tak mendapat tempat.
"Supaya Srimulat kembali jaya, jadi budaya di negeri sendiri, nggak kalah sama komodo," harap sutradara yang kerap mengenakan kumis seperti Gogon untuk mempromosikan filmnya itu.
'Finding Srimulat' merupakan sebuah film produksi Magma Entertainment, yang dulu bernama Garuda Film. Garuda Film adalah sebuah rumah produksi film Indonesia yang pada era 70-an hingga 80-an pernah memproduksi film-film terkenal, seperti 'Usia 18', 'Gadis Penakluk', 'Perempuan Dalam Pasungan', 'Jangan Ambil Nyawaku', hingga 'Putri Seorang Jenderal'.
Proses syuting film itu dilakukan selama 28 hari, mencakup 18 hari syuting di Jakarta dan 10 hari di Solo. Charles bersyukur dengan banyaknya dukungan yang ia terima selama proses produksi.
Selain dibantu komunitas penggemar Srimulat, warga Solo juga antusias dengan memberikan bantuannya. Ada sekitar 500 relawan yang dilibatkan untuk adegan flash mob di Stasiun Balapan Solo.
Sebagai bentuk rasa terima kasih atas dukungan warga Solo selama proses syuting, Charles yang juga direktur Magma Entertainment itu kemudian menggelar premiere 'Finding Srimulat' gratis dengan konsep layar tancep di lapangan Pamedan Pura Mangkunegaran Surakarta.
Gelar kado tawa tersebut diawali dengan pawai pada sore harinya dengan sejumlah kendaraan jeep dan satu buah bus tingkat yang disediakan Pemkot Solo untuk city tour. Dimulai dari Omah Sinten, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Warung Palem, Jalan Kapten Mulyadi, hingga berakhir di tempat semula.
Para bintang Srimulat seperti Jojon, Tessy, Djudjuk hingga aktor Reza Rahadian ikut keliling kota sambil melambaikan tangan mereka menyapa warga Solo. Mereka terlihat antusias dan mulai berdatangan hingga beberapa jam menjelang acara dimulai.
Namun hujan yang turun dengan lebat langsung membuyarkan kemeriahan tersebut. Lapangan Pamedan Pura Mangkunegaran Surakarta pun tergenang air sehingga tak memungkinkan untuk melanjutkan acara di situ.
Tim produksi kemudian tetap mengusahakan untuk memutar film tersebut secara gratis di sebuah ruangan aula yang berada tak jauh dari lokasi Mangkunegaran. Puluhan penonton dari Solo dan kota sekitarnya tetap antusias menyaksikan film tersebut.
Charles berharap 'Finding Srimulat' yang akan tayang di bioskop pada 11 April itu bisa menjadi kado tawa bagi masyarakat. "Sekaligus kado buat pernikahan saya," ucap sutradara yang berencana meminang kekasihnya pada Mei mendatang itu.
(ich/mmu)
