Lewat Grafiti, Seniman New York Desak Bill Cosby Akui Kejahatannya

Jakarta - Kasus tuduhan penyerangan seksual yang dilakukan komedian Bill Cosby membuat seniman jalanan New York geram. Mereka terdorong untuk untuk menyampaikan aspirasi ke publik dengan membuat grafiti di setiap tembok kota.

Salah satu seniman yang berpartisipasi adalah FLOOD. Seniman ini mengubah karakter Cosby yang melawan dirinya sendiri. Karakter tersebut memegang poster dan bertuliskan, "Hey, Hey, Hey, Bill. Just Admit It! The Proof Is In The Pudding!"


Baca Juga: Rahasia Sukses Dewi Lestari


FLOOD bukanlah seniman pertama yang mencoba mendesak Cosby melalui karya seni. Selain itu, terdapat pematung bernama Rodman Edwards yang membuat patung perunggu yang sangat menyeramkan.


Ia menyebutnya dengan 'Fat Albert Cries for Dr. Huxtable'. Patung tersebut menggambarkan Cosby yang tampil tanpa busana tapi Cosby menutupi alat kelaminnya.


Simak: 25 Momen Selebriti edisi Maret 2015


Hingga kini ada lebih dari 20 perempuan mengaku sudah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Bill Cosby puluhan tahun lalu. Namun, sang komedian tetap bersikeras dirinya tak pernah melakukan hal tersebut.


Salah satu wanita yang mengaku menjadi korban adalah Jennifer Thompson. Tak berbeda dengan perempuan-perempuan yang lain, ia mengaku dibius dengan obat sebelum merasa dilecehkan saat usianya masih 17 tahun.


(tia/mmu)