Ada Elemen Politis Tentang Petani di Film 'Filosofi Kopi'

Jakarta - Film 'Filosofi Kopi' ternyata tidak hanya tentang makna kopi dan elemen cinta di dalamnya. Tapi juga punya muatan politik yang tidak kalah menarik.

Sutradara Angga Dwimas Sasongko yang dipercaya menggarap 'Filosofi Kopi' mengatakan bahwa dia menyelipkan unsur politis tentang keadilan petani.


"Elemen-elemen politik dalam diri saya akan saya pertahankan. Sisi politisnya adalah masalah petani dan keadilan mereka akan kuat di film ini," ungkap Angga saat jumpa pers di Kuningan City, Jakarta Selatan, Kamis (8/1/2015).


Salah satu produser 'Filosofi Kopi, Glenn Fredly, juga menegaskan pernyataan sutradaranya. Pelantun 'Kasih Putih' itu menjelaskan bahwa film produksi Visinema Pictures itu mementingkan kontennya.


"Elemen politis itu harus ada. Karena kami tidak ingin bikin film menurut industrinya. Kami mengutamakan kontennya," jelas Glenn Fredly.


"Kami sadar 'Filosofi Kopi' adalah sebuah drama. Tapi drama juga harus punya deep value untuk disebar kepada masyarakat," pungkasnya.


'Filosofi Kopi' akan memulai syutingnya Sabtu (10/1) dan terus hingga 30 hari ke depan. Dijadwalkan film yang dibintangi Chicco Jerikho, Rio Dewanto dan Julie Estelle itu tayang April mendatang.


(mif/ron)