Vokalis As I Lay Dying Mengaku Kristen Demi Penjualan Album

Jakarta - Kebebasan memeluk agama adalah hak asasi setiap manusia di muka bumi ini, termasuk tentu saja bagi para musisi metal yang memperkenal diri dengan nama As I Lay Dying. Band metal asal Amerika Serikat itu memang sudah lama dikenal sebagai band metal penganut agama Kristen yang taat.

Akan tetapi, baru-baru ini vokalis As I Lay Dying, Tim Lambesis membuat pernyataan yang bisa memicu kontoversi. Tim mengaku bahwa dirinya bukan seorang Kristiani, melainkan penganut Ateisme.


"Dalam hal mencoba mempertahankan iman saya, saya menemukan sesuatu yang lebih kuat. Tapi, aku harus pura-pura serius saat membentuk band (As I Lay Dying), dan ketika mereka aku akan berdiri paling depan dan mengatakan, 'ayo berdoa!'" ungkapnya seperti dikutip detikHOT dari berbagai sumber, Senin (23/6/2014).


"Kemudian kita bicara soal mengambil keuntungan dari 'pasar Kristiani'. Sepertinya, itu bukan hal yang jelek. Toh, saya tidak memberikan pemikiran-pemikiran yang buruk, saya hanya bernyanyi tentang kehidupan yang sebenarnya, kehidupan nyata. Mereka (pendengar dan penggemar) perlu mendengarnya karena selama ini mereka hanya tinggal di dalam khayalan," sambung Tim.


Setelah pengakuan Tim, belum diketahui apa reaksi personel band pelantun 'Meaning in Tragedy' itu. Sebab, saat ini As I Lay Dying tinggal dihuni berdua, selain Tim, satu-satunya personel yang masih bertahan adalah sang drummer, Jordan Mancino. Nick Hipa (gitari), Phil Sgrosso (gitaris) dan Josh Gilbert (bassis) resmi meninggalkan As I Lay Dying pada 2003.


Tidak hanya bicara soal keyakinannya sendiri, pria berambut panjang itu juga mengklaim bahwa dirinya bukanlah satu-satunya musisi yang berbohong soal agama.


"Band-band Kristen itu juga berbohong soal agama mereka, karena hanya satu di antara 10 yang benar-benar Kristen. Bahkan menurut saya, saya adalah orang ke-3 yang melepaskan agama," ujar Tim.


Belakangan ini, Tim Lambesis juga sedang menjalani masa hukuman selama enam tahun setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan isitrinya, Meggan Lambesis. Tim menyewa polisi bayaran untuk menyelesaikan pembunuhan berencananya karena sudah tidak saling mencintai.


Sedangkan As I Lay Dying sendiri terpaksa harus mengubah formasi anggota mereka dan juga menanggalkan nama As I Lay Dying. Selain telah menemukan vokalis baru, band beraliran heavy rock-metal itu memakai nama Wovenwar sebagai 'image' baru.


(hap/mmu)