Sub Store, Toko Vinyl Masuk Pasar

Jakarta - Memang ada pergeseran kondisi ketika era digital semakin masif menghantam industri musik. Bentuk rekaman fisik seperti vinyl, kaset maupun CD pernah hampir mengalami kepunahan. Bicara dalam konteks Jakarta, hal yang sama terjadi. Namun ini tak bertahan lama, hingga akhirnya penggemar bentuk rekaman fisik mulai bermunculan dan mulai menjadikannya sebagai benda bernilai yang pantas dikoleksi.

Toko-toko yang menjual bentuk rekaman fisik pun bermunculan di ibu kota dan beberapa kota besar di Indonesia. Toko berkonsep yang menjual rupa-rupa merchandise musik biasanya juga diikuti dengan beberapa program acara rutin untuk terus berikan nyawa pada komunitas mereka. Salah satu toko yang mengadopsi bentuk tadi adalah Sub Store.


Lalu apa menariknya? Kalau biasanya toko-toko rekaman fisik berkonsep itu ada di wilayah-wilayah yang dianggap sebagai pusat pergaulan dan berada di tengah-tengah toko bergengsi, Sub Store justru menempati salah satu sudut di lantai dua Pasar Santa, Jakarta Selatan. Pemiliknya adalah pasangan muda Arya Anggadwipa, 30 tahun dan Intan Anggita Pratiwi, 27 tahun.


"Sub Store ini baru dibuka dua bulan lalu. Salah satunya alasannya karena diajak sama teman kita yang sebelumnya sudah buka kedai kopi di sana," kata Arya kepada detikHOT saat ditemui di acara Music Market di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.



Sub store, merupakan sebuah toko tempat Anda bisa mendapatkan barang-barang bekas yang didatangkan langsung dari Jepang. Mulai dari vinyl, kaset, CD, action figure, kaos band, komik dan masih banyak lagi. Kebetulan kakak dari Arya memang berdomisili di negeri sakura, tak heran mereka jadi bisa mengakses barang-barang yang mereka sukai untuk dijual di tokonya.


"Kalau di Jepang, flea market itu barang-barangnya keren dan benar-benar dipilih, enggak ngacak gitu," ujarnya. Hal ini juga membawa inspirasi bagi sepasang kekasih ini untuk menjual hanya barang-barang yang mereka sukai.


"Misalnya Intan ini kan doyan Doc Mart, ya sekarang kita lagi banyak hunting Doc Mart. Kita juga suka kaos-kaos band, jadi kita banyak cari kaos band second yang kita suka. Jujur aja, yang kita jual ya memang yang kita suka-suka aja," tutur Arya.


Mereka pun berharap nantinya Sub Store bisa ada di beberapa kota di Indonesia. "Kita inginnya ini ada di beberapa kota seperti Bandung, Yogyakarta, Bali. Pokoknya yang scene-nya oke, kita ingin bisa mengkontaminasi mereka dengan barang-barang keren tapi harganya terjangkau," ujar Intan.


(ass/hkm)